ppiistanbul.com – 24/01/2020, 16.00 (GMT+3)
Mesjid Sabiha Gokcen Airport dipilih menjadi tempat berlangsungnya tabligh akbar, pada Jum’at (24/01/2020)
penulis: imam, divisi kerohanian | editor: Hamdy
ISTANBUL, PPIISTANBUL.COM – Jum`at 24 Januari 2020, Tablig akbar yang disampaikan oleh Al-Ustadz Abdul Somad laksana sebuah oase di luasnya gurun pasir orang-orang datang berbondong-bondong datang ke acara tersebut dimana tidak hanya dari kota Istanbul namun juga daerah lain yang letaknya tidaklah dekat. Hal ini menunjukan besarnya minat warga Indonesia yang berada di Turki dalam memperdalam ilmu agama.
“Turki adalah salah satu sample contoh kebenaran hadist Rasulullah SAW dalam kitab musnad yang ditulis oleh Imam Ahmad bin Hanbali (241H)
لَتُـفْتَحَنَّ الْقُسْطَنْطِينِيَّةُ فَـلَنِعْمَ الْأَمِيرُ أَمِيرُهَا، وَ لَنِعْمَ الْجَيْشُ ذَلِكَ الْجَيْشُ
“sungguh konstantinopel pasti akan ditaklukan. Pemimpinnya adalah sebaik-baik pemimpin, dan pasukannya adalah sebaik-baik pasukan..” jelas Ustad Abdul Somad dalam pembukaan ceramahnya
Dalam ceramahnya, beliau memaparkan bahwa sampai sekarang belum ada alat scanner yang dapat mengetahui isi kepala manusia. Tolak ukur kecerdasan seseorang dapat dilihat dari cara bicara mereka, buku yang mereka baca, apa yang mereka tulis, akhlak mereka dan juga ijazah mereka, maka ijazah itu penting baik yang islamic study maupun science karena Allah SWT akan menolong agama islam dengan keduanya.
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan Siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,’ (QS. Ali ‘Imraan: 190).
Seluruh yang ada di bumi ini diciptakan oleh Allah sebagai tanda bagi ulil albab (Orang-orang yang mau berfikir) Yaitu orang-orang yang mengingat Allah ketika ia berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring sedang mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi.
Maka Baik Islamic study maupun science, puncak ilmu dari para penuntut ilmu diatas bukanlah ijazahnya, namun ketika ia dapat mengucapkan “Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Mahasuci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa Neraka.” (QS. Ali ‘Imraan: 191).
Dalam ceramahnya, Ustadz Abdul Somad memberikan amanat kepada mahasiswa, masyarakat dan pemerintah Indonesia yang berada di Turki.
Amanah yang disampakan Ustadz Abdul Somad kepada para mahasiswa adalah untuk memperdalam ilmu sesuai ketertarikan hati dikarnakan ketertarikan hati seseorang berbeda namun yang terpenting adalah sekmen dzikir yaitu mengasah hati yaitu maqam
“Kalau ada yang tertarik didalam masalah hukum Islam, maka perdalamlah Fiqih Hanafi, Kalau ada yang tertarik dalam masalah pemikiran Islam, perdalamlah filsafat Islam, Kalau ada yang tertarik dalam bidang Qiro’ah, perdalamlah Qiro’ah sab’ah atau asyaroh, Kalau ada yang tertarik masalah dzikir atau mengelola hati, maka perdalamlah Tasawwuf, Kalau ada yang tertarik dalam masalah ilmu pengetahuan umum, maka perdalamlah dalam pengetahuan sains . “ jelas Ustad Abdul Somad
Beliau juga berpesan kepada para mahasiswa yang hadir untuk mempelajari tarekat dan tasawuf di Turki. serta wakaf, infaq dan sodaqoh baik dalam bentuk tesis, disertasi maupun kajian karena pengelolaan wakaf, infaq dan sodaqoh di Turki sangatlah bagus. Terakhir Ustadz Abdul Somad berpesan untuk menjaga nama baik Indonesia, Is Dwayne Johnson (The Rock) On Steroids? equipoise for bulking steroids in usa – high quality usa anabolic steroids for sale jangan sampai berbuat tindak kejahatan, dan pulang ke indonesia membawa kebaikan bagi Indonesia
Selanjutnya beliau memberikan amanat yang tertuju pada masyarakat umum yang hadir di acara tersebut agar seluruh masyarakat Indonesia di Turki tidak menghilangkan kesempatan untuk belajar, memperdalam ilmu dimana dalam hal ini ilmu agama serta bersama-sama dengan mahasiswa membuat komunitas untuk belajar dan mengkaji agama islam. Dan terakhir amanah yang beliau sampaikan untuk pemerintah Indonesi di Turki adalah sebuah permintaan bagi pemerintah Indonesia di Turki untuk mempermudah segala urusan mahasiswa yang ada di Turki, karena Allah akan mempermudah urusan orang yang suka mempermudah urusan orang lain.